smpn2gondangnganjuk.sch.id – SMP Negeri 2 Gondang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari Jumat, 21 Oktober 2022. Peringatan berlangsung di Sasana Budaya Spedugo. Sebelum memulai acara, grup rebana Spedugo binaan Bapak Galuh Mustiko, S.Pd.I membawakan beberapa lagu sholawat Nabi Muhammad SAW. Seluruh warga sekolah, yakni: guru, staf karyawan, dan siswa mengikuti acara tersebut. Peringatan Maulid Nabi dilaksanakan pukul 08.30 WIB dengan diawali pembacaan ayat suci Al-Quran oleh salah satu siswi kelas VIII.
Meneladani Sifat Sabar Nabi Muhammad SAW
Kemudian, Drs. Sukotjo, M.Pd. selaku kepala sekolah menyampaikan sambutan. Beliau menyampaikan bahwa hikmah yang bisa kita pelajari dari peringatan Maulid Nabi yang setiap tahun kita peringati, yaitu meneladani perilaku atau sifat Nabi Muhammad SAW. Salah satu sifat yang bisa kita teladani adalah sifat sabar Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah. “Jadi, sifat sabar Nabi Muhammad bisa kalian terapkan dalam menuntut ilmu, selain itu kalian harus sabar, terus berusaha, dan jangan mudah putus asa,”ujar beliau.
Secara bersama-sama, seluruh siswa maupun guru yang hadir melantunkan Mahalul Qiyam dengan berdiri penuh rasa cinta dan kasih kepada Nabi Muhammad SAW.
Kelahiran Baginda Rosul adalah Kebahagiaan Umat Islam
Memasuki acara inti, yakni Mauidhoh Hasanah oleh Kiai Muhammad Parkim, S.Pd. Beliau menyampaikan beberapa kenikmatan, yaitu Islam, Al-Quran, dan baginda Rasulullah SAW. Maka dari itu, kita semua patut berbahagia menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sahabat pernah bertanya pada Nabi Muhammad SAW, mengapa setiap hari Senin beliau selalu berpuasa. Beliau menjawab,”Saya berpuasa karena saya terlahir di hari Senin.”
Nabi Muhammad SAW juga bersabda, “Barang siapa bersholawat kepadaku satu kali maka Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali, barang siapa yang bersholawat kepadaku sepuluh kali maka Allah akan bersholawat kepadanya 100 kali, dan barang siapa bersholawat 100 kali akan dicatat di antara kedua matanya dua macam kebebasan, yang pertama dibebaskan dari kemunafikan dan kedua dibebaskan dari siksa api neraka kemudian ditempatkan bersama syuhada.”
Tak hanya itu, Kiai Muhammad Parkim juga menyampaikan lima kemuliaan umat Nabi Muhammad SAW. Umat Nabi Muhammad SAW tercipta dalam keadaan yang lemah tidak telalu kuat, kedua tubuhnya kecil dan pendek, ketiga dalam keadaan fakir, keempat berumur pendek, dan terakhir lahir pada zaman paling akhir.
Sebagai penutup Mauidhoh Hasanah, Kiai Muhammad Parkim menyampaikan satu pesan kepada seluruh pendengar yang hadir. “Jangan pernah meninggalkan sholat lima waktu apapun keadaannya dan kita harus selalu mencintai baginda Nabi Muhammad SAW,”tutur beliau.
Selanjutnya, Kiai Muhammad Parkim, S.Pd. menutup acara dengan doa. Pembacaan doa menjadi tanda berakhirnya seluruh rangkaian acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMP Negeri 2 Gondang.
Editor : Kiki Wardani
Kategori : berita / Kesiswaan / Pendidikan / Peringatan Hari Besar
1 komentar
SAnt, Sabtu, 22 Okt 2022
Mudah mudahan kita bisa mencontoh suritauladan nabi MUHAMMAD SAW ,Aamiin